Kamis, 22 Maret 2012

HADITS YANG MEMBATALKAN PUASA

Dari Anas, ia berkata: Rasulullah sallallahu’alaihi wasallam telah bersabda :
Lima hal yang membatalkan puasa dan membatalkan wudlu’ yaitu : Berdusta, namimah (mengadu domba), berbuat ghibah, melihat (lawan jenis) dengan sahwat dan sumpah palsu”

Keterangan : HADITS INI  PALSU
Hadits ini terdapat dalam kitab al-Mauduu’at (kumpulan hadits-hadits palsu) Ibnul Jauzi 2:196, Nashbur Raayah 2:483.
Pada riwayat ini dalam sanadnya terdapat 2 orang rawi yang lemah. SA’ID AL-ANBASAH dan MAISARAH BIN ABDI RABBIH.

Dalam kitab Mizanul I’tidal 2:154 dikatakan bahwa SA’ID AL-ANBASAH adalah seorang pendusta, dan semua riwayatnya dari Anas adalah tercela.
Sedangkan tentang MAISARAH BIN ABDI RABBIH, Ibnul Hibban mengatakan : ia termasuk rawi yang biasa meriwayatkan hadits-hadits palsu dari orang-orang kepercayaan dan juga biasa memalsu hadits. Menurut Imam Bukhari : ia seorang rawi yang dituduh berdusta. Imam Daraquthni mengatakan : matrukul hadits (rawi yang haditsnya ditinggalkan/ tidak dipakai), sedangkan Abu Dawud dan Abu Hatim lebih cenderung mendustakannya.(Mizanul I’tidal 4:230)
Berdasarkan keterangan tersebut telah jelas bahwa hadits diatas sangat lemah bahkan mencapai derajat palsu. Akan tetapi bukan berarti lima perkara dalam hadits tersebut lalu terus boleh kita lakukan, bahkan lima perkara dalam hadits tersebut haram dilakukan baik dibulan puasa maupun dibulan yang lain. Bahkan perkara tersebut bila dilakukan termasuk dosa besar.
Hanya saja kami paparkan hadits diatas untuk mengetahui bahwa hadits itu palsu, agar kita terhindar dari berkata atas nama Rasulullah sallallahu’alaihi wasallam.
Sebab terdapat hadits yang menerangkan bahwa : Barang siapa yang berdusta atas namaku (kata Nabi), hendaklah ia menempati tempat tinggalnya di neraka.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar